Makanan Yang Tidak Boleh Dimakan Oleh Penderita Batu Empedu – YOGJAKARTA – Batu ginjal terbentuk dari penimbunan zat tertentu, seperti oksalat atau fosfor, dan penimbunan asam urat dari metabolisme protein. Bila zat ini menumpuk, terkonsentrasi dan kemudian mengeras, akan sangat menyakitkan untuk menghilangkannya.
Jika Anda ingin mencegah atau menderita batu ginjal, Anda harus mengikuti pola makan tertentu dengan menghindari makanan yang menyebabkan penumpukan zat di ginjal. Apa saja yang boleh dimakan dan diminum, simak daftar aturan makan bagi penderita batu ginjal berikut ini.
Makanan Yang Tidak Boleh Dimakan Oleh Penderita Batu Empedu
Cairan, terutama air, dapat membantu mengencerkan bahan kimia penyusun batu. Namun penting untuk mengikuti anjuran sehat untuk minum air mineral. Banyak ahli yang menyarankan Anda minum 8 gelas atau 2 liter air sehari. Jika aktivitasnya sangat ramai, Anda bisa menambah jumlahnya. Bagi penderita batu ginjal atau sedang dalam program pencegahan, usahakan minum minimal 12 gelas sehari.
Rekomendasi Makanan Bagi Penderita Batu Ginjal Halaman All
Jeruk dan buah jeruk lainnya mungkin berguna dalam mengurangi atau mencegah pembentukan batu. Buah-buahan yang bisa dimakan oleh penderita batu ginjal antara lain lemon, jeruk, dan grapefruit.
Jika asupan kalsium rendah, kadar oksalat bisa meningkat. Artinya lebih baik mendapatkan kalsium dari makanan. Meski ada suplemen kalsium. Faktanya, jika suplemen kalsium menumpuk, hal itu terkait dengan pembentukan batu ginjal.
Sumber kalsium yang baik untuk dikonsumsi adalah susu, yogurt, keju matang, dan jenis keju lainnya. Jika Anda menjalani pola makan vegetarian, Anda bisa mendapatkan kalsium dari kacang-kacangan, tahu, sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium, Anda juga harus mendapatkan vitamin D yang cukup. Karena vitamin D membantu tubuh menyerap lebih banyak kalsium. Makanan kaya vitamin D antara lain ikan berlemak seperti salmon, jamur, dan keju.
Garam kaya akan natrium, jika dikonsumsi terlalu banyak dapat menumpuk di dalam tubuh. Akibatnya, akumulasi kalsium meningkat. Jadi, untuk mencegah atau tidak memperburuk keadaan, batasi konsumsi makanan asin yang ditaburi garam.
Hati Hati, Ini Bahaya Makan Belimbing Untuk Ginjal!
Makanan tinggi protein tetap dibutuhkan tubuh sebagai makronutrien atau penunjang metabolisme secara keseluruhan. Namun bagi penderita batu ginjal, hindari terlalu banyak mengonsumsi protein hewani. Sebaiknya batasi konsumsi daging merah, babi, ayam, unggas, dan telur yang dapat meningkatkan jumlah asam urat dalam tubuh. Sebagai alternatif protein hewani, Anda bisa mengonsumsi tahu, hummus, yogurt Yunani, dan quinoa.
Makanan kaya bahan kimia dapat meningkatkan pembentukan batu ginjal. Melansir Healthline, Rabu, 8 Maret, jika Anda pernah menderita batu ginjal, hindari sepenuhnya kalsium dalam pola makan harian Anda. Makanan kaya oksalat antara lain coklat, bit, teh, bayam, rhubarb, dan ubi jalar.
Selain membatasi makanan yang mengandung oksalat, Anda juga harus menghindari minuman bersoda dan cola. Minuman ini kaya akan fosfat dan dapat mendorong pembentukan batu ginjal. Selain itu, batasi minuman dan makanan yang mengandung tambahan gula, sirup, dan sukrosa atau fruktosa. Bahan ini dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Ini adalah diet bagi mereka yang menderita batu ginjal. Untuk lebih jelasnya, penting untuk mendapatkan daftar rekomendasi dan pantangan makanan dari ahli gizi. Selain itu, atur pola hidup sehat dan jalani secara berkelanjutan Makanan yang berbahaya bagi ginjal Tanggal terbit: 14 Februari 2019 Terakhir diperbarui: 12 Oktober 2020 Waktu baca: 5 menit
Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, Diagnosa, Pencegahan
Ginjal merupakan salah satu organ terpenting bagi tubuh. Ginjal berfungsi menyaring darah, membuang limbah melalui urin, memproduksi hormon, menyeimbangkan mineral, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Namun, untuk mencegah atau mengurangi risiko terkena penyakit ginjal, Anda juga harus menghindari dan membatasi makanan tertentu dalam pola makan sehari-hari. Hal ini secara tidak langsung dapat membantu mengurangi penumpukan limbah dalam darah, meningkatkan fungsi ginjal, dan mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut.
Penerapan diet ketat dan pola makan makanan tertentu akan bergantung pada derajat kerusakan ginjal. Pengobatan terhadap penderita penyakit ginjal yang masih dalam kategori ringan tentunya akan berbeda dengan penderita penyakit ginjal stadium akhir atau penderita gagal ginjal, meski keduanya memerlukan pemantauan asupan makanan yang ketat.
Alpukat dipercaya tinggi nutrisi, termasuk lemak, serat, dan antioksidan yang membantu menjaga kesehatan jantung. Namun alpukat merupakan salah satu buah yang sebaiknya dihindari oleh penderita ginjal karena mengandung potasium yang sangat tinggi
Kenali 6 Jenis Makanan Penyebab Batu Ginjal, Ikan Sarden Dan Kentang Goreng Termasuk Loh!
Selain kalori dan gula yang terdapat pada cola dan minuman berkarbonasi lainnya (softdrink), juga terdapat bahan tambahan berupa fosfor pada minuman berkarbonasi, terutama minuman berwarna gelap. Fosfor digunakan dalam minuman untuk meningkatkan cita rasa, memperpanjang umur simpan (shelf life), dan mencegah perubahan warna pada minuman. Kelebihan fosfor ini juga mudah diserap tubuh dan tidak terikat dengan protein sehingga sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit ginjal.
Makanan kaleng seperti sup, sayur mayur, kacang-kacangan atau sarden yang dikemas dalam kaleng sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit ginjal karena biasanya mengandung kadar sodium atau natrium yang tinggi. Natrium sendiri berperan sebagai pengawet untuk memperpanjang umur simpan. Bagi pasien ginjal, sebaiknya batasi penggunaan makanan rendah sodium.
Penderita penyakit ginjal sebaiknya tidak makan roti gandum dan sebaiknya memilih makan roti tawar yang mengandung tepung olahan. Meski roti gandum memiliki kandungan serat yang lebih tinggi, namun juga mengandung fosfor dan kalium yang tinggi sehingga kurang baik untuk pasien ginjal. Selain itu, kedua jenis roti tersebut juga cenderung mengandung natrium, oleh karena itu sebaiknya perhatikan keterangan gizi pada setiap kandungan rotinya.
Seperti halnya roti gandum, nasi berbahan dasar beras merah merupakan gandum utuh yang lebih tinggi kalium dan fosfor dibandingkan nasi putih biasa. Oleh karena itu, disarankan untuk terus mengonsumsi nasi putih biasa, atau Anda bisa mencoba soba sebagai pilihan yang baik untuk ginjal.
Obat Alami Batu Ginjal Yang Mudah Kita Temukan
Sama seperti alpukat, pisang merupakan buah yang berbahaya bagi ginjal. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan kalium pada buah pisang. Meskipun pisang secara alami rendah natrium, pisang juga tinggi potasium. Sebagai pilihan lain, cobalah makan nanas dengan sedikit potasium.
Susu dan produk berbahan dasar susu lainnya mengandung berbagai vitamin dan nutrisi yang baik untuk tubuh, namun terlalu banyak mengonsumsi susu bersamaan dengan makanan lain yang mengandung fosfor dapat merusak kesehatan tulang, terutama bagi penderita penyakit ginjal. Hal ini terjadi karena kerusakan ginjal yang menyebabkan penumpukan fosfor di dalam darah, membuat tulang semakin lemah seiring berjalannya waktu dan meningkatkan risiko patah tulang. Selain itu, susu juga mengandung potasium dan protein yang tinggi sehingga perlu dibatasi jumlahnya untuk menjaga kesehatan ginjal.
Jeruk dan jus jeruk diketahui kaya akan vitamin C, namun juga kaya akan potasium sehingga sebaiknya dihindari atau dibatasi, terutama oleh penderita penyakit ginjal. Anggur, apel, dan cranberry bisa menjadi penggantinya karena memiliki kandungan potasium yang lebih rendah
Daging olahan yang diasinkan, dikeringkan, atau dikalengkan seringkali dianggap tidak sehat karena mengandung bahan pengawet dan tinggi protein. Contoh daging olahan yang harus dihindari adalah bacon, pepperoni, sosis, daging sapi, dan sosis. Garam dalam jumlah tinggi juga sering ditemukan pada daging olahan untuk meningkatkan cita rasa.
Makanan Penghancur Batu Ginjal, Nomor 9 Terbukti Ampuh
Acar atau makanan yang diawetkan atau diasamkan biasanya mengandung banyak garam (natrium). Oleh karena itu, perlu dilakukan pembatasan makanan yang mengandung natrium dalam jumlah tinggi, terutama bagi penderita penyakit ginjal.
Aprikot kaya akan vitamin A, vitamin C dan serat serta mengandung kadar potasium yang tinggi sehingga tidak baik untuk ginjal. Mungkin hal ini bisa diatasi dengan mengonsumsi buah aprikot kering karena kandungan potasiumnya lebih sedikit, namun sebaiknya tidak dikonsumsi bagi penderita penyakit ginjal.
Kentang dan ubi jalar merupakan sayuran yang kaya kalium, namun merendam atau mencuci makanan tinggi kalium dan merebusnya selama kurang lebih 10 menit juga dapat menurunkan kandungan kaliumnya. Kandungan potasiumnya mungkin berkurang, namun bukan berarti hilang sama sekali.
Tomat merupakan buah dengan kandungan potasium yang tinggi sehingga kurang baik dikonsumsi oleh ginjal. Memilih makanan alternatif dengan kandungan kalium lebih rendah akan membantu mengontrol kondisi ginjal agar berfungsi dengan baik.
Kisah Wanita Idap Batu Empedu Usai Tiap Hari Makan Bakso Dan Minuman Bersoda
Makanan olahan juga cenderung mengandung kadar natrium yang tinggi karena banyak diproses, seperti pizza, mie instan, atau makanan ringan yang nantinya bisa dipanaskan kembali di microwave. Selain itu, makanan olahan juga akan menurunkan kadar gizi sebenarnya.
Sayuran berdaun hijau seperti bayam mengandung banyak nutrisi dan mineral penting bagi tubuh, seperti potasium. Meski memasak sayuran berdaun hijau akan mengurangi ukuran porsinya menjadi lebih kecil, namun kandungan potasium (kalium) akan tetap sama, sehingga penderita penyakit ginjal sebaiknya membatasi konsumsinya.
Kismis, plum, dan kurma merupakan jenis buah kering yang banyak tersedia di pasaran. Saat buah-buahan ini dikeringkan, nutrisinya terkonsentrasi, termasuk potasium. Namun kismis, plum, dan kurma kurang baik untuk ginjal, apalagi jika dikonsumsi berlebihan.
Jajanan siap pakai seperti keripik dan biskuit mengandung sedikit nutrisi dan jumlah garam yang relatif tinggi. Selain itu, kerupuk dan keripik juga mengandung kadar potasium yang tinggi sehingga berbahaya bagi ginjal.
Pasang Makanan Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan
Ada banyak faktor risiko penyakit ginjal, salah satunya adalah diabetes yang tidak terkontrol dan dampak tekanan darah tinggi. Selain itu kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol membawa resiko penyakit jantung, virus hepatitis C dan infeksi HIV juga dapat menyebabkan penyakit ginjal.
Ketika ginjal rusak dan tidak berfungsi dengan baik, cairan akan menumpuk di dalam tubuh dan limbah juga akan menumpuk di darah. Ginjal yang rusak juga dapat menyebabkan tubuh kesulitan menyaring produk limbah hasil metabolisme protein.
Bedanya, penderita penyakit ginjal kronis mungkin perlu membatasi jumlah protein dalam makanannya karena ginjal juga tidak mampu membuang kelebihan natrium, kalium, dan fosfor dari tubuh, sehingga berisiko lebih besar mengalami peningkatan kadar protein. mineral dalam darah. Sedangkan penderita penyakit ginjal stadium akhir membutuhkan lebih banyak protein karena proses cuci darah yang mereka jalani.
Namun, untuk mencegah dan mengurangi dampak buruk secara keseluruhan, sebaiknya bagi penderita penyakit ginjal atau orang yang berisiko terkena penyakit ginjal, kurangi makanan yang mengandung natrium, kalium, dan fosfor dalam jumlah tinggi.
Diet Makanan Yang Baik Untuk Penderita Batu Ginjal
Tim editorial berdedikasi
Makanan yang tidak boleh dimakan oleh penderita gagal ginjal, makanan yang tidak boleh dimakan oleh penderita ambeien, makanan yang boleh dimakan penderita batu empedu, makanan apa yang tidak boleh dimakan oleh penderita vertigo, buah yang boleh dimakan oleh penderita diabetes, makanan yang tidak boleh dimakan oleh penderita kanker payudara, makanan yang boleh dimakan oleh penderita stroke, makanan yang tidak boleh dimakan oleh penderita diabetes, makanan yang boleh dimakan oleh penderita diabetes, yang tidak boleh dimakan penderita batu empedu, makanan yang tidak boleh dimakan oleh penderita jantung, makanan yang tidak boleh dimakan oleh penderita kolesterol